Agar Tidak Gagal Paham Tentang Apa Itu Wacana
Apa itu wacana? Pertanyaan ini tentulah seringkali terlintas di benak kita. Apalagi jika kita berkecimpung di dalam dunia pendidikan. Wacana menjadi bahasan yang seringkali menjadi tema dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Tidak hanya pada pelajaran bahasa tapi juga dalam peranan pribadi sebagai guru atau akademisi yang juga tidak jauh dari berbagai wacana.
Mulai dari wacana yang dibuat, wacana yang berkembang maupun wacana yang sedang Anda coba untuk pahami. Mari kita lihat ada apa di balik wacana ini satu demi satu agar tidak sampai gagal paham mengenai pengertian dari wacana ini.
Wacana adalah Tulisan yang Teratur
Sebuah wacana yang baik dituliskan dengan teratur. Memiliki susunan kerangka yang jelas sehingga ketika dibaca kalimat demi kalimat yang dituliskan runtun dan dapat dibaca dengan nyaman. Ini sangat membantu para pembaca dalam mengenali suatu tulisan yang merupakan wacana. Bahkan ketika sebuah wacana dibaca sepotong-sepotong justru akan menyulitkan pembaca untuk mendapatkan isi dari wacana yang terdapat dalam tulisan tersebut.
Wacana Berisi Tulisan yang Logis
Sebuah wacana ditulis dengan tulisan yang masuk akal atau logis. Berisi kalimat-kalimat yang memiliki makna denotasi, bukan konotatif hingga mudah dimengerti. Kata-kata yang dipergunakan dalam setiap kalimatnya membantu kita untuk menangkap isi dari setiap kalimat yang dituliskan dalam sebuah wacana.
Berupa kumpulan fakta-fakta yang ada yang berhubungan satu sama lain. Dengan begitu, ketika dibaca satu paragraph kita sudah bisa memahami benang merah dari paragraph tersebut yang dapat dilanjutkan dengan membaca paragraph lainnya sampai habis untuk mengetahui isi wacana secara keseluruhan dan utuh.
Tulisan yang Sistematis
Unsur sistematis di sini akan sangat terbantu dengan adanya kerangka tulisan. Dengan begitu, ketika kita mencoba membaca sebuah wacana dari pertama hingga kalimat terakhir secara utuh kita bisa menangkap isi wacana secara keseluruhan.
Paragraf yang daru dengan yang lainnya saling berhubungan. Pembaca juga menjadi lebih mudah untuk memahami sebuah wacana karena ditulis dengan sitematis. Terdapat bagian wacana yang bermakna umum dan khusus yang isinya lebih detail. Berupa penjelasan secara lebih terperinci dari kalimat-kalimat umum yang telah dituliskan sebelumnya.
Bisa juga ditulis sebaliknya berupa detail informasi yang terperinci lalu pada bagian berikutnya berisi simpulan yang sudah mencakup berbagai hal yang telah dijelaskan sebelumnya. Ini sangat bergantung pada kebiasaan atau kenyamanan penulis atau si pembuat wacana dalam membuat paragrap yang berbentuk umum khusus atau sebaliknya.
Tulisan yang Membentuk Sebuah Kesatuan yang Utuh
Dalam sebuah wacana kita juga dapat melihat sebuah kesatuan tulisan yang utuh mulai dari judul, paragrap pertama hingga terakhir. Kesatuan ini membuat kita bisa mendaptkan isi dari wacana secara sempurna.
Selain itu, sebuah wacana tidak bisa dipotong-potong karena antara satu dengan yang lain sudah menjadi sebuah kesatuan yang bisa jadi akan melahirkan makna atau wacana yang berbeda jika dipenggal atauh tidak disampaikan secara keseluruhan. Itulah sebabnya menuliskan wacana harus dilakukan secara tuntas hingga wacana yang ingin kita sampaikan dapat diterima secara baik oleh pembaca.
Dengan mengetahui apa itu wacana seperti apa yang telah diuraikan tersebut maka diharapkan membuat sebuah wacana bukan lagi sebuah hal yang sulit. Pun ketika Anda mencoba menganalisis sebuah wacana yang ada di hadapan Anda. Wacana yang kita buat bisa jadi bahan pembelajaran yang cukup menarik untuk disampaikan kepada siswa atau rekan sesama profesi. Sesuai dengan maksud dan tujuan dari dibuatnya wacana tersebut tentunya.
0 comments:
Posting Komentar